Hardships (Kepayahan) - by Yasmin Mogahed
Assalamualaikum wbt
Bismillahirrahmanirrahim
Ini adalah semi-translated from Sister Yasmin Mogahed punya talk. Enjoy! =)
'Hardship' selalu dikaitkan dengan 'punishment'
Kita selalu fikir yang kepayahan itu sesuatu yang tak elok
Ia selalu dikaitkan dengan negative connotation
Allah yang bagi 'hardship' tu
Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 214
Adakah engkau merasa engkau akan masuk syurga sebelum diuji
ujian yang 'zulzilu'(shaken-earthquake)
kemudian Allah menenangkan kita
Kita bukanlah orang pertama yang diberi ujian untuk menderita
Kita bukanlah seorang yang diuji
Orang lain juga kena uji
Orang terdahulu juga diuji dengan ujian yang maha dasyat
Tapi Allah juga beritahu Dialah yang memberi kesenangan
Apa yang menarik tentang hidup ialah SEMUA benda tidak kekal lama, begitu juga hardship
hardship akan berlalu pergi dan kesenangan akan datang
ingatlah bahawa dalam kesusahan ada kesenangan yang Allah bagi untuk menenangkan kita
contohnya, dalam hidup ini kita mengalami kepayahan dalam satu aspek seperti duit tetapi Allah itu maha kaya, Dia tidak bagi kesusahan dalam kesakitan. Orang selalu nampak hardship tetapi tidak pernah nampak kesenangan yang telah tersedia ada.
Kita selalu terlalu memikirkan tentang hardship sampaikan ia berada dalam fikiran kita setiap masa, dalam solat, setiap waktu. Kita memikirkan untuk menyelesaikan masalah itu tanpa kita merujuk kepada Allah. Kita memikirkan tentang masalah sehinggakan kita melupakan Allah sedangkan Allah sudah jelas lagi dalam quran beritahu bahawa Allah turunkan ujian utk kita dan Dialah tempat terbaik untuk berlindung.
Analoginya, jika kita masuk exam/test, kita dapat soalan daripada profesor, masalah kita ialah kita selalu melihat Allah itu sebagai 'professor' sedangkan realitinya Allah bukan bagi test dan tgk kita respon test tu macamana. Tapi Allah bagi test supaya kita meminta pertolonganNya
Banyak ayat pasal hardship. dan jawapannya ..so that they come back to us...
So kat sini kita nampak jelas, ujian diturunkan kpd kita utk kita meminta pertolongan, bukan berdikari sendiri sebab kita memang tidak mampu
Bila kita ditimpa kesusahan..ke mana kita pergi dahulu dan mana kebergantungan kita?
Tadarra (absolute desperation) towards Allah..
Sebab utama kenapa kita rasa ujian itu berat ialah kita tidak meletakkan kebergantungan kita kepada Allah..selama ni kita ingat ujian Allah bagi tu sebab Allah nak tengok 'result' kita tapi sebenarnya Allah nak kita minta pertolongan kepadaNya.
Kita kata kita dependent kepada Allah, tapi perkara pertama kita buat bila kita ditimpa masalah ialah kita akan cari segenap makhluk(kawan, duit, etc) yang lain utk menyelesaikan masalah kita. Sepatutnya yang pertama ialah Allah. Kita seeking help from the wrong things.
Kita selalu begini, kita selalu seek help from makhluk first, bila tak dapat selesaikan maka barulah kita pergi kepada Allah. Sebenarnya kepayahan itu bukan punishment tetapi satu rahmat sebab Allah tahu hambaNya. Hanya dengan kepayahan kita akan turn to Allah dan Allah sebenarnya membantu kita untuk sentiasa merasai hadirnya Dia.
Allah brings us to Tauhid.sometimes we need the storm to make us come to our common sense. Tapi apabila storm itu tiada dah? apa kita buat, kita kembali leka.
hardship yang paling hebat ialah kesenangan. sebab kesenangan itu lebih susah drpd hardship utk kita kembali kepada Allah.
The test of Ease is more difficult than the test of hardship.
Reason why hardship is given?
Ujian diberikan kepada hamba ialah untuk terus hambanya memperhambakan diri kpd Allah. melalui proses penyucian diri.
Konsep of Tamhiz (penyucian diri)
analogi tamhiz ialah seperti purifying gold
what we do to gold to purify it. Kita panaskan dia untuk hilangkan or bersihkan bendasing (impurities)
itulah yang Allah lakukan kepada mereka yang percaya kpdNya
separate us from bad
Hardship purify us, bring us back to Allah SWT, humble us
If we respond correctly to hardship, NO hardship is punishment
Jadi sebenarnya Hardship bukan punishment
Video penuh untuk tajuk ini boleh dilihat di sini =)
Wassalam
p/s:
Bismillahirrahmanirrahim
Ini adalah semi-translated from Sister Yasmin Mogahed punya talk. Enjoy! =)
'Hardship' selalu dikaitkan dengan 'punishment'
Kita selalu fikir yang kepayahan itu sesuatu yang tak elok
Ia selalu dikaitkan dengan negative connotation
Allah yang bagi 'hardship' tu
Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 214
Adakah engkau merasa engkau akan masuk syurga sebelum diuji
ujian yang 'zulzilu'(shaken-earthquake)
kemudian Allah menenangkan kita
Kita bukanlah orang pertama yang diberi ujian untuk menderita
Kita bukanlah seorang yang diuji
Orang lain juga kena uji
Orang terdahulu juga diuji dengan ujian yang maha dasyat
Tapi Allah juga beritahu Dialah yang memberi kesenangan
Apa yang menarik tentang hidup ialah SEMUA benda tidak kekal lama, begitu juga hardship
hardship akan berlalu pergi dan kesenangan akan datang
ingatlah bahawa dalam kesusahan ada kesenangan yang Allah bagi untuk menenangkan kita
contohnya, dalam hidup ini kita mengalami kepayahan dalam satu aspek seperti duit tetapi Allah itu maha kaya, Dia tidak bagi kesusahan dalam kesakitan. Orang selalu nampak hardship tetapi tidak pernah nampak kesenangan yang telah tersedia ada.
Kita selalu terlalu memikirkan tentang hardship sampaikan ia berada dalam fikiran kita setiap masa, dalam solat, setiap waktu. Kita memikirkan untuk menyelesaikan masalah itu tanpa kita merujuk kepada Allah. Kita memikirkan tentang masalah sehinggakan kita melupakan Allah sedangkan Allah sudah jelas lagi dalam quran beritahu bahawa Allah turunkan ujian utk kita dan Dialah tempat terbaik untuk berlindung.
Analoginya, jika kita masuk exam/test, kita dapat soalan daripada profesor, masalah kita ialah kita selalu melihat Allah itu sebagai 'professor' sedangkan realitinya Allah bukan bagi test dan tgk kita respon test tu macamana. Tapi Allah bagi test supaya kita meminta pertolonganNya
Banyak ayat pasal hardship. dan jawapannya ..so that they come back to us...
So kat sini kita nampak jelas, ujian diturunkan kpd kita utk kita meminta pertolongan, bukan berdikari sendiri sebab kita memang tidak mampu
Bila kita ditimpa kesusahan..ke mana kita pergi dahulu dan mana kebergantungan kita?
Tadarra (absolute desperation) towards Allah..
Sebab utama kenapa kita rasa ujian itu berat ialah kita tidak meletakkan kebergantungan kita kepada Allah..selama ni kita ingat ujian Allah bagi tu sebab Allah nak tengok 'result' kita tapi sebenarnya Allah nak kita minta pertolongan kepadaNya.
Kita kata kita dependent kepada Allah, tapi perkara pertama kita buat bila kita ditimpa masalah ialah kita akan cari segenap makhluk(kawan, duit, etc) yang lain utk menyelesaikan masalah kita. Sepatutnya yang pertama ialah Allah. Kita seeking help from the wrong things.
Kita selalu begini, kita selalu seek help from makhluk first, bila tak dapat selesaikan maka barulah kita pergi kepada Allah. Sebenarnya kepayahan itu bukan punishment tetapi satu rahmat sebab Allah tahu hambaNya. Hanya dengan kepayahan kita akan turn to Allah dan Allah sebenarnya membantu kita untuk sentiasa merasai hadirnya Dia.
Allah brings us to Tauhid.sometimes we need the storm to make us come to our common sense. Tapi apabila storm itu tiada dah? apa kita buat, kita kembali leka.
hardship yang paling hebat ialah kesenangan. sebab kesenangan itu lebih susah drpd hardship utk kita kembali kepada Allah.
The test of Ease is more difficult than the test of hardship.
Reason why hardship is given?
Ujian diberikan kepada hamba ialah untuk terus hambanya memperhambakan diri kpd Allah. melalui proses penyucian diri.
Konsep of Tamhiz (penyucian diri)
analogi tamhiz ialah seperti purifying gold
what we do to gold to purify it. Kita panaskan dia untuk hilangkan or bersihkan bendasing (impurities)
itulah yang Allah lakukan kepada mereka yang percaya kpdNya
separate us from bad
Hardship purify us, bring us back to Allah SWT, humble us
If we respond correctly to hardship, NO hardship is punishment
Jadi sebenarnya Hardship bukan punishment
Video penuh untuk tajuk ini boleh dilihat di sini =)
Wassalam
p/s:
 |
| Great Ocean Road, Melbourne |
Comments
Post a Comment